Friday, December 28, 2012

Pembangunan Infrastruktur RI Tertinggal Jauh dari India & Malaysia

Jakarta - Pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti China, Malaysia, India dan negara lainnya.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (Djokir) anggaran pembangunan infrastruktur di Indonesia pada tahun ini hanya mencapai 5% dari PDB, masih cukup jauh dibanding negara India yang sudah mencapai angka 7%.
"Di India bangun infrastruktur itu ada 7% dari PDB-nya, di China hampir 10%, di kita (Indonesia) mau 5%," ungkap Djoko saat ditemui selepas acara Konferensi Pers terkait Kinerja Kementerian Pekerjaan Umum Akhir Tahun 2012 di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat (28/12/12).

Djokir mengatakan, salah satu kendala lambatnya pembangunan infrastruktur ialah karena anggaran yang kurang. "(Sektor)Yang lain butuh anggaran, kesehatan butuh, pemerintah juga menyadari. Saya tahu anggaran infrastruktur itu kurang," ungkapnya.

Selain itu, permasalahan yang klasik dalam pembangunan infrastruktur adalah masalah pembebasan tanah. Masalah ini kerap menjadi alasan lambatnya pembangunan infrastruktur khususnya jalan di Indonesia.

"Tapi nyatanya meskipun anggarannya diberi kita juga nggak bisa perform karena masalah tanahnya," kata Djoko.

Sebagai contoh, pembangunan jalan tol di Indonesia sangat lambat. Sebelumnya, Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) mencatat sejak tahun 1978 sampai tahun ini baru terealisasi 762 kilometer.

Capaian pembangunan tol ini jauh tertinggal jika dibandingkan dengan Malaysia yang telah membangun 3500 kilometer jalan tol sejak tahun 1985, dan India yang sanggup membangun tol 20 km/hari atau 2000 km selama 10 tahun.

"India saja bisa membangun 20km/ hari, selama 10 tahun dia bisa bangun 2000 Km," ungkap Ketua Umum ATI, Fatchurahman beberapa waktu lalu.

Sumber: http://finance.detik.com/read/2012/12/28/182101/2129170/4/pembangunan-infrastruktur-ri-tertinggal-jauh-dari-india-malaysia


No comments:

Post a Comment