Thursday, November 1, 2012

Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan ditawarkan di Market Sounding Proyek Infrastruktur PPP

 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengadakan acara Market Sounding Proyek Infrastruktur Private Project Partnership (PPP). Acara yang digelar Rabu 24 Oktober di Kuta Paradiso Hotel Bali ini diikuti oleh berbagai stakeholder yaitu Investor, Perusahaan Kontraktor, Operator, Bank, Law Firm Investasi dan Keuangan, Konsultan,  BUMN dan Pemerintahan Daerah.
Proyek–proyek yang ditawarkan adalah Jambi Coal Fired Power Plant (2x400MW), Karama Hydro Power Plant (450MW), Manggarai-Soekarno Hatta Airport Railway, dan Jalan Tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan  (Cisumdawu).

BPJT yang diwakili oleh Prof. DR. Ir. H. Agus Sidharta, M.Eng.PhD. selaku Anggota BPJT mempresentasikan proyek Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Jalan Tol ini akan menghubungkan Kota Bandung ke Bandara Kertajati dan Pelabuhan Cirebon. Jalan tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi di sisi selatan dan Jalan Tol Cikampek-Palimanan di sisi utara.

Tujuan utama dari proyek Jalan Tol Cisumdawu adalah untuk membangun akses transportasi alternatif dari dan menuju Bandung, mengurangi volume lalu lintas di jalan yang ada, dan untuk mendapatkan Value For Money investasi infrastruktur, sehingga dengan pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan pembangunan sosial di wilayah Bandung, Sumedang, Majalengka dan sekitarnya. Salah satu bentuk Dukungan Pemerintah pada proyek ini adalah pembebasan lahan dan sebagian konstruksi.

Selain presentasi proyek-proyek, acara dilanjutkan dengan sesi one on one meeting untuk membahas lebih rinci tentang proyek tersebut. Dimana investor yang tertarik dapat langsung membahas dengan Prof.DR. Ir. H. Agus Sidharta, M.Eng.PhD.



Data Teknis  Proyek Jalan Tol Cisumdawu :

Panjang                                   : 60,10 Km

Kecepatan Rencana                : 80 km/jam

Biaya Konstruksi                      : Rp. 5.390.616.000.000,-

Biaya Investasi                        : Rp. 9.258.987.000.000,-

Rencana Operasi                    : 2017


No comments:

Post a Comment